Detail Cantuman
Advanced SearchCD-ROM
Skripsi: Perbedaan Postur tubuh, masa kerja, indeks masa tubuh (IMT) dan kebiasaan merokok pada musculoskeletal disorders (MsDs) pekerja di unit machining PT “X” tahun 2019
PERBEDAAN POSTUR TUBUH, MASA KERJA, INDEKS MASA
TUBUH (IMT) DAN KEBIASAAN MEROKOK PADA MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PEKERJA DI UNIT MACHINING PT. “X” TAHUN 2019
Annisa Nurul Huda1
1. Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, STIKes Mitra RIA Husada, Jakarta Timur
Email : info@mrh.ac.id
ABSTRAK
Musculoskeletal Disorders merupakan Proporsi Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang paling tinggi menurut European Occupational Disease Statistic sebanyak 38,1% 5 dan Survei pendahuluan yang dilakukan pada lokasi penelitian PT. “X” yaitu sebanyak 70% pekerja mengalami Musculoskeletal Disorders.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Data yang digunakan adalah data pimer dengan melakukan observasi langsung kemudian melakukan pengukuran Rapid Entire Body Assessment (REBA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 58 pekerja di Unit Machining PT. “X” yang mempunyai keluhan tinggi Musculoskeletal Disorders berjumlah 39 pekerja (67%). Hasil analisis bivariat didapatkan perbedaan bermakna pada postur tubuh dengan (P-value 0,004), masa kerja (P-value 0,006), indeks masa tubuh (P-value 0,005), kebiasaan merokok (P-value 0,019).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada postur tubuh, masa kerja, indeks masa tubuh dan kebiasaan merokok terhadap keluhan Musculoskeletal Disorders pada Unit Machining PT. “X” yang akan dilakukan pada bulan April tahun 2019. Adapun saran bagi perusahaan yaitu membuat beberapa kebijakan untuk menurunkan angka kejadian Musculoskeletal Disorders.
Kata kunci : Musculoskeletal disorders (MSDs), postur tubuh, masa kerja, indeks masa tubuh, REBA (Rapid Entire Body Assesment).
ABSTRACT
Musculoskeletal Disorders is the highest Proportion of Occupational Diseases (PAK) according to the European Occupational Disease Statistics as much as 38.1% 5 and preliminary surveys conducted at the research site of PT. “X”, that is, as many as 70% of workers experience Musculoskeletal Disorders.
This research is a quantitative study with a cross sectional study design. The data used are polymer data by conducting direct observations and then measuring Rapid Entire Body Assessment (REBA).
The results showed that of the 58 workers in the Machining Unit of PT. “X” which has high complaints of Musculoskeletal Disorders is 39 workers (67%). The results of bivariate analysis found significant differences in body posture (P-value 0.004), work period (P-value 0.006), body mass index (P-value 0.005), smoking habits (P-value 0.019).
From the results of the study it can be concluded that there are significant differences in body posture, working period, body mass index and smoking habits on complaints of Musculoskeletal Disorders in the Machining Unit of PT. “X” will be conducted in April 2019. The suggestions for companies are to make several policies to reduce the incidence of Musculoskeletal Disorders.
Keywords: Musculoskeletal disorders (MSDs), body posture, years of service, body massa index, REBA (Rapid Entire Body Assessment).
PENDAHULUAN
Musculoskeletal Disorders merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan hilangnya jam kerja 1. Musculoskeletal Disorders pada pekerja dapat mengakibatkan hilangnya waktu kerja 2. Seringkali pekerja harus kehilangan waktu dari pekerjaan untuk pulih kembali akibat mengalami MSDs 3. MSDs merupakan salah satu kasus kesehatan kerja terbanyak yang menyebabkan hilangnya waktu kerja (lost time) untuk istirahat sehingga perusahaan merugi karena kehilangan produktifitas 4.
Musculoskeletal Disorders merupakan Proporsi Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang paling tinggi menurut European Occupational Disease Statistic sebanyak 38,1% 5. Survei yang dilakukan Labour Force Inggris menyatakan bahwa jumlah kasus MSDs di Inggris pada periode 2011/2012 adalah 43% 6. Gangguan kesehatan yang dialami pekerja menurut studi yang dilakukan terhadap 9482 pekerja di 12 Kabupaten/Kota di Indonesia, umumnya berupa Musculoskeletal Disorders 16% 7. Survei pendahuluan yang dilakukan pada lokasi penelitian PT. “X” yaitu sebanyak 70% pekerja mengalami Musculoskeletal Disorders.
Gangguan musculoskeletal dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian Bouishen menemukan hubungan hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan keluhan musculoskeletal 8. Hal ini sejalan dengan penelitian Syafitri yang memperoleh hasil bahwa ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan terjadinya keluhan nyeri pada punggung 4. Penelitian Vessyat.al menyatakan bahwa wanita orang yang gemuk memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk menderita MSDs dibandingkan dengan yang memiliki badan kurus. Hal ini diperkuat oleh Werner et al yang menyakan bahwa bagi pasien yang gemuk (obes dengan Indeks Masa Tubuh >29) mempunyai resiko 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang kurus (Indeks Massa Tubuh
Ketersediaan
L000125 | KKS13 20 | My Library (RUANG I RAK 4) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
KKS13 20
|
Penerbit | : ., 2019 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
613.07
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Annisa Nurul Huda/15612001
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain