ABSTRAK
Nama
Program Studi
Judul
: Anggiet Zallerene Supraba
: S1 Kesehatan Masyarakat
: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital
Paru pada Karyawan di PT. X Citeureup Kabupaten Bogor
Tahun 2018.
Menurut ILO (2010) sekitar 40.000 kasus baru pneumoconiosis terjadi di
seluruh dunia setiap tahun. Di Indonesia angka sakit mencapai 70% dari pekerja
yang terpapar debu tinggi. Menurut survey masih ditemukan karyawan yang
memiliki keadaan paru yang tidak normal. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada
Karyawan di PT. X Citeureup Kabupaten Bogor tahun 2018.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-
sectional. Populasi karyawan yang ada di PT.X adalah 2217 orang, dan sampel
penelitian ini adalah 107 orang, teknik pengambilan sampel dilakukan
menggunakan accidental sampling. Instrumen yang dipakai dalam penelitian
adalah spirometri dan kuesioner. Analisa yang dipakai untuk mengolah data
adalah dengan menggunakan T-test Independen.
Hasil penelitian diketahui rata-rata hasil pengukuran kapasitas vital paru
adalah 86,12% dan ada 10 orang (9%) yang mengalami paru restriktif (tidak
normal), 97 orang (91%) yang mempunyai kapasitas paru normal. Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur (P Value 0,000), status
gizi (P Value 0,006), masa kerja (P Value 0,006) dengan kapasitas vital paru.
Sedangkan riwayat penyakit paru (P Value 0,710) dan kebiasaan merokok (P
Value 0,360) tidak ada hubungan yang bermakna dengan kapasitas vital paru.
Penelitian ini menyarankan kepada pihak perusahaan agar lebih meningkatkan
program management K3 nya di agar nantinya tidak didapati lagi karyawan yang
mengalami gangguan paru.
Kata kunci:
Kapasitas vital paru, umur, riwayat penyakit paru, status gizi (IMT), lama kerja,
kebiasaan merokok.
ABSTRACT
Name
: Anggiet Zallerene Supraba
Undergraduate Courses: Public Health
Title
: factors related to the Vital Capacity Lung on employees
At PT. X Citeureup Bogor regency The year 2018.
According to ILO (2010) around 40,000 new cases of pneumoconiosis
occur worldwide each year. In Indonesia the figure ill achieve 70% of the workers
who are exposed to dust. According to the survey still found employees who have
abnormal lung State. This research aims to know the factors that relate to a vital
lung capacity on employees at PT. X Citeureup Bogor regency to the year 2018.
This research is quantitative research with approach of cross-sectional.
The population of existing employees at PT. X is a 2217 person, and this research
sample is 107 people, the techniques of sampling is done using accidental
sampling. The instruments used in the research are spirometri and questionnaire.
The analysis that is used to process data is by using Independent T-test.
Results of the study found the average lung vital capacity measurements of
results was 86.12% and there are 10 people (9%) who underwent pulmonary
restrictive (not normal), 97 people (91%) who had normal lung capacity. The
results showed there is a meaningful relationship between age (P Value 0.000),
nutritional status (P Value 0.006), work (P Value 0.006) with vital lung capacity.
While a history of pulmonary disease (P Value 0.710) and smoking habit (P Value
0.360) no meaningful relationship with the vital capacity of the lungs. This
research suggests to the company in order to further enhance program
management so that later in his K3 not found again misbehaving.
Keywords:
Vital lung capacity, age, a history of pulmonary disease, nutritional status (IMT),
a long work, the habit of smoking.