ABSTRAK
Perilaku seksual remaja merupakan segala tindakan yang didorong oleh hasrat seksual lawan jenis maupun sesama jenis berdampak seks bebas sehingga terjadinya aborsi, berkembangnya infeksi menular seksual (IMS), HIV/AIDS (human immunodeficiency virus &acquaired immunodeficiency syndrome. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi frekuesi perbedaan antara pengetahuan, status ekonomi, pola asuh orang tua, dan paparan media pornografi dengan perilaku seksual remaja.
Desain penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional,jumlah sampel 72 responden diambil secara Acidental sampling. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengisi lembar kuesioner. Analisa data yang digunakan Univariat dan Bivariat menggunakan rumus chi square dengan taraf signifikasi p ≤ 0,05.
Hasil penelitian menunjukan dari 72 responden bahwa sebagian besar memiliki pengetahuan kurang, status ekonomi sebagian besar memiliki ekonomi rendah , pola asuh orang tua sebagian besar memiliki pola asuh otoriter, paparan media pornografi sebagian besar terpapar dan perilaku sebagian besar memiliki perilaku kurang baik . Analis bivariat menunjukan ada perbedaan pengetahuan dengan perilaku seksual remaja kelas XI di SMKN 52 tahun 2019. Dengan hasil adanya signifikan antara pengetahuan dengan perilaku, adanya signifikan dengan status ekonomi, adanya signifikan dengan pola asuh orang tua, adanya signifikan dengan paparan media pornogrfi.
Kesimpulan terdapat perbedaan atara pengetahuan, status ekonomi, pola asuh orang tua, dan paparan media pornografi dengan perilaku seksual remaja di SMKN 52 jakarta. Di harapkan kepada pihak sekolah utuk memberikan informasi kepada responden mengenai pengetahuan tentang perilaku seksual, bentuk- bentuk perilaku seksual, dampak dari perilaku seksual, dengan mengadakan penyuluhan, membuat poster, lefleat dengan isi tentang perilaku menyimpang tersebut dengan bahasa yang mudah di mengerti oleh responden.

Kata Kunci : Pengetahuan, Status Ekonomi, Pola Asuh Orang Tua, Paparan Media Pornografi, Perilaku Seksual Remaja.