FAKTOR –FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA INCIDENT
(NEARMISS) PADA PEKERJA BAGIAN REFINING
DI PT. ANTAM, TBK UBPP LOGAM MULIA
TAHUN 2018
Vica Agatha
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, STIKes Mitra RIA Husada, Jakarta Timur
Email : Vica.agatha1@gmail.com
ABSTRAK
Di Indonesia terdapat beberapa smelter logam, namun hanya ada satu perusahaan yang mengelola dan menurnikan
emas, yaitu PT. Antam, Tbk UBPP Logam Mulia. Pemurnian dan peleburan adalah kegiatan yang berbahaya dan
beresiko yang dimana dapat berpotensi untuk terjadinya Incident (Nearmiss). Incident (Nearmiss) merupakan kejadian
yang paling sering terjadi di PT. Antam, Tbk UBPP Logam Mulia, dimana kejadian tersebut berdampak pada
terganggunya proses kerja, kerusakan mesin ataupun alat kerja, kerusakan property, biaya perbaikan dan merusak
lingkungan kerja. Berdasarkan evaluasi laporan investigasi PT.Antam, Tbk UBPP Logam Mulia pada tahun 2013-
2017, diperoleh 49 kejadian Incident (Nearmiss) dari 49 pekerja di bagian refining.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden dalam penelitian ini
adalah seluruh pekerja bagian refining yang berjumlah 49 pekerja. Uji statistik menggunakan chi-square untuk melihat
hubungan antara kedua variabel. Yaitu variabel umur, pengawasan, persepsi terhadap pengawasan, tindakan tidak
aman, dan kondisi lingkungan kerja dengan Incident (Nearmiss).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang mengalami incident (nearmiss) sebanyak 61,2%. Diketahui
variabel yang berhubungan dengan incident (nearmiss) yaitu variabel pengetahuan (p value 0,002), tindakan tidak
aman (p value 0,019) dan kondisi tidak aman (p value 0,025). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah
variabel umur (p value 0,129) dan variabel pengawasan (p value 0,080).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka pengetahuan pekerja sangat berhubungan dengan terjadinya Incident
(Nearmiss). Disarankan sebaiknya perusahaan meningkatkan pengetahuan pekerja secara berkala dengan memberikan
pelatihan dan penyuluhan. Kepada pekerja diharapkan dapat membudayakan K3 dalam bekerja.
Kata Kunci : Incident (Nearmiss), umur, pengetahuan, pengawasan, tindakan tidak aman, dan
kondisi lingkungan kerja
ABSTRACT
In Indonesia there are some metal smelters, but there is only one company that manages and gold purifiy, namely
PT Antam Tbk UBPP Logam Mulia. Purification and smelting is dangerous and risky activities which could potentially
for the occurrence of the Incident (Nearmiss). Incident (Nearmiss).is the most frequent occurrence of PT Antam Tbk.
UBPP Logam Mulia, where the incident resulted in a disruption of the process of work, work tools or machine damage,
damage to property, repair costs and damage work environment. Based on the evaluation report of the investigation of
PT. Antam Tbk UBPP Logam Mulia in 2013-2017, obtained 49 Genesis Incident (Nearmiss) of 49 workers at the
refining.
This research is quantitative research with cross sectional design. The respondents in this study is the whole part
of refining workers 49 workers. Statistical tests using - chi-square to see the relationship between the two variables.
I.e. variables age, surveillance, surveillance, against the perception of unsafe acts, conditions and working environment
with an Incident (Nearmiss).
The results showed that workers who experienced the incident (nearmiss) as much as 61.2%. Note the variable
associated with the incident (nearmiss) i.e.variable knowledge (0.002 p value), the action is not secure (p value 0.019)
and the unsafe condition (p value of 0.025). While unrelated variables are variables age (p value 0.129) and variables
supervision (p value 0.080).
Based on the results of the research of knowledge workers is very related to the occurrence of the Incident
(Nearmiss). Recommended should the company increase knowledge workers regularly by providing training and
guidance. Workers are expected to cultivate K3 in the works.
Keyword : Incident (Nearmiss), age, knowledge, supervision, unsafe acts,
conditions and the working environment