ABSTRAK
ASI ekslusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja, tanpa memberikan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan tanpa makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim. Menurut WHO tahun 2016 di indonesia hanya 42% dari bayi yang berusia di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI ekslusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Pengetahuan, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan Ibu, Sumber Informasi Dan Dukungan Keluarga Pada Perilaku ASI Ekslusif di BPM Bd.S bulan Maret-Agustus tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif dan pendekatan penelitian dilakukan secara Cross Sectional data yang diambil adalah data primer menggunakan kuesioner. Sampel penelitian 41 orang yang diambil secara accidental sampling. analisis data secara univariat, dan bivariat. Hasil analisis univariat diperoleh 68,3% perilaku pemberian ASI yang tidak ekslusif, pengetahuan kurang 61,0%, pendidikan rendah 58,5%, tidak bekerja 82,9%, mendapatkan informasi 70,7%, dan kurang didukung oleh keluarga 53,7%. Hasil analisis bivariat menunjukan ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan (0,001) pendidikan ibu (0,003) dukungan keluarga (0,002). Pada perilaku pemberian ASI ekslusif dan tidak ada perbedaan yang bermakna antara pekerjaan ibu (0,181%), sumber informasi (0,822%). Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan pengetahuan, pendidikan dan dukungan keluarga terhadap perilaku pemberian ASI ekslusif sedangkan untuk variabel pekerjaan ibu dan sumber informasi tidak memiliki perbedaan yang bermakna. Saran kepada petugas kesehatan agar setiap ibu yang datang ke BPM sebaiknya diberikan penjelasan atau penyuluhan tentang ASI ekslusif mengenai manfaat ASI ekslusif serta dampak bayi bila sebelum 6 bulan diberikan makanan pendamping, dan pasang poster manfaat ASI ekslusif.

Kata kunci : Status Menyusui ASI Ekslusif, Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan Ibu, Sumber Informasi dan Dukungan Keluarga.