ABSTRAK
Pijat merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah di praktikkan sejak abad-abad silam. Pijat yang dilakukan oleh dukun pijat dengan ilmu yang turun temurun hanya ditunjukan untuk menyembuhkan penyakit. Sementara pijat bayi yang benar adalah pijat yang dilakukan oleh orangtua, bidan dan therapist yang terlatih. Hasil survey pendahuluan yang telah dilakukan wawancara pada bulan maret didapatkan hasil dari 10 ibu yang yang memiliki bayi 8 melakukan pijat bayi tradisional dan 2 diantaranya melakukan pijat bayi modern. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan dengan pemilihan tenaga pijat bayi pada ibu yang memiliki bayi di RW 05 Kp.Bakom Limusnunggal Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.
Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif, dan metode yang digunakan dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total populasi sebanyak 38 responden dan intrumen yang digunakan adalah kuesioner.
Melalui hasil analisis data terlihat mayoritas ibu memilih pijat tradisional sebanyak 20 responden (52,6%), mayoritas pengetahuan ibu rendah 21 responden (55,3%), mayoritas pendidikan ibu rendah 22 responden (57,9%) mayoritas dukungan keluarga tidak mendukung 23 (60,5%), sumber informasi Non nakes 19 responden (50,0%) dan Nakes 19 rsponden (50,0%).
Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa ada perbedaan antara pengetahuan, pendidikan, dukungan keluarga dengan pemilihan tenaga pijat bayi. Namun tidak ada perbedaan dengan sumber informasi dengan pemilihan tenaga pijat bayi. Saran dari hasil penelitian ini bagi tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan tentang manfaat pijat bayi modern dan cara melakukan pijat bayi kepada para ibu, misalnya penyuluhan pada saat posyandu berlangsung agar dapat menambah wawasan.

Kata Kunci : Pemilihan Tenaga Pijat Bayi, Pengetahuan, Pendidikan, Dukungan Keluarga dan Sumber Informasi.