ABSTRAK
Nama
Program Studi
Judul
: Dea Junita Witarsa
: Sarjana Terapan Kebidanan
: Perbedaan antara Riwayat Pemberian ASI, MPASI, Status Imunisasi,
Berat badan dan Panjang badan lahir, dengan kejadian Stunting pada
Balita di Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
Di Indonesia, kejadian balita stunting mencapai angka 37,2% pada tahun 2018. Angka ini
menempatkan Indonesia menjadi negara ke empat dengan prevalensi stunting paling tinggi setelah
Nigeria, Pakistan, dan India. Provinsi Jawa Barat menyumbang angka 29,9% dan Kabupaten
Sukabumi dengan 37,1% angka stunting. Puskesmas Kecamatan Ciambar memiliki angka 5,6%
sedangkan Desa Ciambar dengan 13,0%, tingginya angka ini menjadi perhatian khusus tenaga
kesehatan untuk menggali faktor penyebab terjadinya stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan riwayat pemberian ASI, MP-ASI, status imunisasi, berat badan dan panjang
badan bayi saat lahir, dengan kejadian Stunting pada balita di Desa Ciambar Kecamatan Ciambar
Kabupaten Sukabumi.
Metode penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Populasinya yaitu balita stunting berjumlah 76 balita. Besar sampel penelitian disederhanakan
menggunakan rumus Slovin. Didapatkan jumlah sampel 64 balita. Teknik pengambilan sampel
menggunakan prosedur Simple Random Sampling berupa kuesioner dengan skala Guttman.
Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan riwayat pemberian ASI dengan kejadian
stunting (p value 0,009 < 0,05 dengan nilai OR 5,176), adanya perbedaan pemberian MP-ASI
dengan kejadian stunting (p value 0,001 < 0,05 dengan nilai OR 7,083), adanya perbedaan
pemberian status imunisasi dengan kejadian stunting (p value 0,004 < 0,05 dengan nilai OR 5,818),
tidak ada perbedaan berat badan lahir dengan kejadian stunting (p value 0,701 > 0,05 dengan nilai
OR 1,667), dan tidak ada perbedaan panjang badan lahir dengan kejadian stunting (p value 0,871 >
0,05 dengan nilai OR 1,266).
Kesimpulannya adalah adanya 3 variabel yang memiliki perbedaan dengan kejadian
stunting, yaitu riwayat pemberian ASI, MP-ASI, dan status imunisasi, serta 2 variabel yang tidak
memiliki perbedaan dengan kejadian stunting yaitu berat badan dan panjang badan lahir. Saran
peneliti yaitu semoga penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk tenaga kesehatan
bahwa masih banyak ibu yang belum sadar tentang pentingnya menjaga asupan bayi di 1.000 hari
pertama kelahiran dengan mengubah pola asuh buruk menjadi pola asuh yang baik.
Kata Kunci
Daftar Pustaka
: Stunting, balita, riwayat pemberian MP-ASI.
: 29 (2010-2018)
ABSTRACK
Name
Study program
Title
: Dea Junita Witarsa
: Bachelor of Applied Midwifery
: Difference between History of Breastfeeding, MPASI, Immunization Status,
Birth weight and body length, with the occurrence of Stunting on Toddler
in Ciambar Village, Ciambar District, Sukabumi Regency.
In Indonesia, the incidence of stunting toddlers reached 37.2% in 2018. This figure
places Indonesia into the fourth country with the highest prevalence of stunting after Nigeria,
Pakistan and India. West Java Province accounted for 29.9% and Sukabumi District with 37.1%
stunting. Ciambar District Health Center has a figure of 5.6% while Ciambar Village with 13.0%,
this high number is of particular concern to health workers to explore the causes of stunting. The
purpose of this study was to determine differences in the history of breastfeeding, MP-ASI,
immunization status, body weight and length of the baby at birth, with the incidence of Stunting in
infants in Ciambar Village, Ciambar District, Sukabumi District.
This research method is quantitative analytic with cross sectional approach. The
population is stunting toddlers totaling 76 toddlers. The size of the research sample is simplified
using the Slovin formula. Obtained a sample of 64 toddlers. The sampling technique uses a Simple
Random Sampling procedure in the form of a questionnaire with the Guttman scale.
The results showed a difference in the history of breastfeeding with the occurrence of
stunting (p value 0.009